Para peneliti di Rusia telah menemukan kerangka dengan tengkorak memanjang pada “Stonehenge” Rusia Arkaim.
Sekelompok arkeolog menggali di sekitar Arkaim, daerah yang disebut sebagai “Stonehenge Rusia,” ketika mereka menemukan sebuah kuburan yang diyakini berasal dari abad kedua dan ketiga SM.
Arkaim adalah salah satu situs arkeologi kuno paling misterius di Rusia. Lokasi seluas 20.000 meter persegi ini dikelilingi oleh dinding melingkar yang kemudian dibakar dan ditinggalkan secara misterius. Arkeolog percaya bahwa, seperti Stonehenge di Inggris, Arkaim adalah sebuah situs kuno yang didedikasikan untuk observasi bintang dan rasi bintang.
Meskipun baik Stonehenge dan Arkaim telah dibangun untuk mempelajari bintang, banyak ahli menyarankan bahwa Arkaim jauh lebih kompleks daripada kembarannya asal Inggris.
Kerangka misterius dengan tengkorak yang sangat memanjang ditemukan di Rusia
Menurut arkeolog Rusia K.K. Bystrushkin, yang membuat perbandingan diantara dua situs pada tahun 2003, Stonehenge menawarkan akurasi pengamatan dari 10 menit arc (busur) pada satu derajat, sementara Arkaim menawarkan akurasi satu menit arc (busur) .
~ Menit busur dan detik busur juga digunakan dalam astronomi. Derajat (dan karena itu Menit busur) digunakan untuk mengukur deklinasi, atau utara jarak sudut atau selatan dari ekuator langit. Detik busur ini juga sering digunakan untuk menggambarkan paralaks, karena sangat kecil sudut paralaks pada paralaks bintang, dan diameter sudut kecil (misalnya Venus bervariasi antara 10 ” dan 60 ”). Paralaks, gerak dan diameter sudut bintang dapat juga ditulis dalam milliarcseconds (mas), atau seperseribu detik busur. Parsec yang mendapatkan namanya dari ” parallax second (paralaks kedua)”, yang lain arcseconds (detik busur).~
Para penemuan pertama arkeolog menemukan sosok kerangka seseorang, mungkin seorang wanita dengan deformasi (perubahan bentuk) drastis pada tengkoraknya, yang nampak sangat memanjang ke atas.
Peneliti Maria Makurova telah mengkonfirmasi kepada kantor berita Rusia Tass: ‘Kami telah menemukan kerangka yang terawat dengan baik. ‘Tengkorak wanita itu memanjang karena adat suku membiasakan dengan mengikat kepala anak-anak mereka dengan tali. Itu jelas tradisi di suku. ‘
Kerangka misterius Ini dan tengkorak cacat bukanlah sesuatu yang baru bagi para peneliti yang telah temukan di seluruh dunia, tengkorak cacat serupa dari Asia ke Amerika. Pertanyaan yang tersisa adalah mengapa? Mengapa orang dahulu sengaja mengubah tengkorak anak dan membuatnya menjadi memanjang?
Tengkorak memanjang yang ditemukan di Peru
Menurut sejarawan, 2.000 tahun yang lalu, perantau dari Ural Selatan melakukan tradisi suku mengikat kepala. Dengan menggunakan perban dan papan,para ibu membungkus kepala bayi mereka dengan alat-alat hingga membuat tengkorak mereka menjadi memanjang hingga anak-anak mereka tumbuh.
Sementara beberapa peneliti percaya bahwa tradisi brutal ini adalah semacam pernyataan “mode”, menghubungkan tengkorak memanjang dengan keindahan, peneliti sampai pada kesimpulan percaya bahwa deformasi tengkorak adalah praktek kebangsawanan yang bertujuan meniru penampilan kuno para “dewa” yang memerintah atas manusia di zaman kuno. Deformasi tengkorak yang ditemukan di banyak tempat di Amerika Selatan diyakini terkait dengan “dewa” yang datang dari bintang-bintang.
Mengapa deformasi tengkorak dipraktekkan di masa lalu? Apakah itu dilakukan agar manusia agar bisa meniru makhluk dunia lain seperti peneliti sarankan? Atau itu sebuah ritual yang terhubung pada keindahan “abstrak”, perilaku yang ngetrend dikalangan masyarakat?
Sumber :
http://www.ancient-code.com/mysterious-skeleton-with-alien-skull-found-in-russias-stonehenge/
https://youtu.be/YbUOlvcw2gs
Leave a Reply