Candi Kuno Legendaris Ditemukan di Perairan Pesisir India.
Sebuah tim terdiri dari 10 anggota ahli geologi, penyelam dan arkeolog menemukan pada jarak sekitar 800 meter dari garis pantai di kedalaman 30 feet (9,1 meter) , dinding setinggi 10 meter, sisa-sisa tangga, dan blok batu dipahat tersebar di seluruh dasar laut, yang berumur setidaknya satu milenium.
Pada tahun 2004, ketika terjadi bencana Tsunami di Asia, reruntuhan candi terlihat ketika garis pantai di Mamallapisam, India, menurun. Para saksi melaporkan melihat batu-batu granit di daerah ini, sebelum akhirnya bangunan ini terbenam lagi ketika muka air laut kembali normal. Lebih dari sepuluh tahun kemudian, sekelompok peneliti dan penyelam menegaskan apa, yang telah dilihat oleh para saksi lebih dari satu dekade lalu, yaitu sisa-sisa pelabuhan yang sangat kuno.
Menurut Kantor Berita Times of India, tim beranggotakan 10 orang terdiri dari ahli geologi, penyelam dan pada jarak 800 meter dari garis pantai pada kedalaman sekitar 30 feet (9,1 meter) arkeolog menemukan dinding setinggi 10 meter, sisa-sisa tangga, dan blok batu yang terpahat tersebar di seluruh dasar laut.
Kelompok dari National Institute of Oceanography (NIO) memberikan bukti yang mendukung teori keberadaan monumen legendaris kuno yang disebut :
“Tujuh Pagoda dari Mahabalipuram.”
Menariknya, dari dugaan tujuh candi, hanya satu yang tersisa yaitu candi yang berada di tepi pantai yang terlihat di pantai saat ini.
Ekspedisi yang dipimpin oleh Rajiv Nigam, peneliti unit arkeologi kelautan dari Institut Oceanografi Nasional terkemuka. Dalam sebuah wawancara dengan Times of India, Nigam mengatakan bahwa banyak dari struktur hampir tidak dapat diidentifikasi karena ditutupi dengan tumbuhan air yang tebal, dan menjelaskan bahwa “Beberapa diantaranya rusak berat karena arus bawah laut yang kuat dan membesar. Namun, kita bisa melihat bahwa mereka adalah bagian dari kompleks bangunan “.
Nigam percaya struktur ini berumur setidaknya satu milenium dan bisa berusia hingga 1.500 tahun. “Kami juga menemukan beberapa struktur bata, yang terlihat selama periode Sangam (300 SM-200 M),” kata Nigam, yang juga pernah berpartisipasi dalam eksplorasi gabungan dengan National Institute of Oceanograph pada temuan kota bawah air berusia 9.000 tahun di di Teluk Cambay, di sekitar Gujarat 15 tahun yang lalu.
Pada Penelitian pada tahun 2001 lalu, peneliti menjelajahi sisa-sisa sebuah kota raksasa yang hilang terletak 36 meter di bawah air. Kota kuno ini dahulu berukuran panjang 8 kilometer dan lebar 3,5 kilometer, yang diyakini sebagai sisa-sisa dari sebuah kota tertua di sub benua.
“Dari pengalaman Gujarat, kita mengetahui bahwa permukaan laut pada sekitar 3.500 tahun yang lalu lebih rendah dari apa yang kita lihat sekarang. Tapi 6.000 tahun yang lalu itu lebih rendah. Kami ingin melihat apakah ada pola yang sama pada pantai-pantai lainnya, “kata Nigam.
Dr.T. Sathyamurthy, mantan Pemimpin Arkeolog, dari Survey Arkeologi India mengatakan eksplorasi tersebut secara perlahan membuktikan bahwa mitos akhirnya menjadi sebuah fakta.
“Kami menemukan bahwa orang-orang telah melihat deretan batu besar sebelum datangnya tsunami, tak lain adalah bagian dari dinding situs setinggi 6 kaki (1,8 meter) dan panjang 70 meter. Kami juga menemukan sisa-sisa dua candi terendam lainnya dan satu gua candi berjarak 500 meter dari pantai, “tambah Dr.T. Sathyamurthy.
Para peneliti dimanfaatkan sonar yang memudahkan mereka untuk menemukan tembikar, bagian dari dinding, patung, dan bahkan sisa-sisa manusia yang akhirnya diketahui berusia lebih dari 9.500 tahun.
Sumber :
http://www.ancient-code.com/legendary-ancient-temple-found-indias-coastal-waters/