Atlantis Indonesia

Ditemukan Makam Kaum Elite Pra-inca didalam …

Ditemukan Makam Kaum Elite Pra-inca didalam Piramid Peru.

Sebuah kompleks makam baru-baru ini ditemukan di bawah piramid Peru memberikan petunjuk penting budaya pra-Inca ribuan tahun di daerah Tucume :

Situs sebelum kedatangan Bangsa Spanyol di Peru ini terletak di sebelah selatan Sungai La Leche di dataran sekitar Gunung La Raya. Area ini mencakup lebih dari 540 acre (220 ha) dan meliputi 26 piramid besar dan gundukan.

Kompleks Arkeologi Tucume.

Tim Penelitian dipimpin oleh Izumi Shimada, seorang arkeolog dari Universitas Southern Illinois, menemukan 22 makam sarat dengan artefak sekitar 420 mil (675 kilometer) barat laut dari ibukota Peru Lima.

Daerah ini disebut sebagai Purgatorio (api penyucian) oleh masyarakat setempat. Dataran yang luas dari Tucume merupakan bagian dari wilayah Lambayeque, lembah terbesar di pantai utara Peru. Lembah Lambayeque adalah tempat sejumlah saluran air alami dan buatan manusia serta merupakan wilayah yang terdapat sekitar 250 piramid batu bata yang telah lapuk.

Diantara temuan sisa-sisa manusia yang cermat dan teratur, seperti : artefak emas, tembaga emas, dan perunggu dan pisau tumi berhias, atau disebut juga pisau upacara, yang ditemukan oleh para arkeolog di situs pemakaman.

Makam ini berisi anggota elit budaya Sican Tengah, pengrajin emas dengan budaya pertanian yang berkembang di wilayah pesisir gurun Peru pada masa 900-1.100 Masehi .

Shimada dan rekannya Carlos Elera Arevalo, direktur Museum Nasional Peru Sican, mengatakan penemuan ini menghasilkan petunjuk penting pada peradaban kuno ini.

Pisau Upacara.

Temuan ini diantaranya 12 pisau seremoni tumi. Delapan bilah diantaranya pisau polos, empat dihiasi, dan dua lainnya dihiasi rupa dari Dewa Sican, yang diyakini oleh kaum Sican menguasai dunia supranatural.

Para arkeolog sebelumnya telah menemukan pisau tumi tanpa hiasan dalam kaitan dengan pemukiman dan seremonial. Namun hingga saat ini mereka belum pernah menggali pisau seremonial yang secara ideologis berkaitan dengan Dewa Sican.

Himada mengatakan beberapa sarjana meyakini pendewaan pada pisau tak lain berkaitan dengan Naylamp , sosok yang menurut sejarah lisan yang dicatat oleh Spanyol di abad ke-16, Naylamp menjadi dewa setelah muncul dari laut.

Shimada mengatakan kompleks makam penting itu ditemukan di bawah gundukan kuil piramid yang dikenal sebagai Huaca Loro.

Kompleks Arkeologi Tucume.

Situs ini merupakan pusat wilayah utama, bahkan mungkin ibukota pemerintah daerah oleh Bangsa Lambayeque / Sican (800-1350 AD), Chimu (1350-1450 AD) dan Inca (1450-1532 AD).

Shaman penyembuh (curanderos) setempat memohon kekuatan Tucume dan Gunung La Raya dalam ritual mereka, dan orang-orang lokal takut mendekati situs tersebut. Hampir tidak ada orang lain selain Shaman yang menjelajahi situs ini di malam hari.

Menurut legenda, ini dibangun pada tahun 700 Masehi dan didirikan oleh Calac, keturunan dari Naymlap. Tucume, atau Valle de las Pirámides (Valley of the Pyramids), terdiri dari dua puluh enam piramid, yang paling mengesankan diantaranya Huaca del Pueblo, La Raya, El Sol, dan Las Estacas.

“Banyak makam pra-Hispanik ditempatkan di gundukan yang ada, tapi ini adalah pertama kalinya sebuah kuburan besar ditemukan terkubur dalam gundukan besar,” katanya.

Artefak dan unsur-unsur tata letak makamnya menunjukkan bahwa Bangsa Sican memiliki rasa hormat yang mendalam pada roh leluhurnya dan orang-orang tampaknya telah melakukan ziarah berkali-kali ke situs ini.

“Faktanya bahwa orang-orang telah datang setidaknya 20 kali pada masa lebih dari 500 tahun dengan meninggalkan sesajen dan meninggalkan bekas hangus di tanah di sekitar kuburan menunjukkan hubungan mendalam dan terus-menerus diantara penduduk lokal dan nenek moyang mereka,” menurut ringkasan proyek.

Shimada mengatakan tim menemukan “sesosok laki-laki dewasa yang duduk mengenakan mahkota tembaga keperakkan, menghiasi pisau tumi, sebuah cangkir seremonial berlapis tembaga, sebuah hiasan dada besar yang terbuat dari piringan tembaga, dan batu pirus, cangkang kerang, dan manik-manik lainnya.”

Benda ini ditemukan di sebuah makam kecil berukuran 23 kaki persegi (7 meter) di bawah permukaan tanah. Dikuburkan menghadap timur yang diyakini ke arah rumah salah satu pendiri Dinasti Sican ini. “Kami juga mendokumentasikan sejumlah makam besar elit perempuan yang menunjukkan bahwa mereka memainkan peran penting sosial dan agama dalam budaya Sican Tengah,” kata Shimada.

Seorang wanita berusia 20-an ditemukan duduk bersila berada didalam 11,5 kaki persegi (3,5 meter persegi) lorong makam, pada kedalaman 33 kaki (10 meter) di bawah permukaan tanah.

Tubuhnya ditutupi oleh kain berwarna dan diapit oleh wadah keramik, artefak perunggu, dan cangkir seremonial campuran tembaga dan perak, katanya.

Sumber :

http://ancientexplorers.com/blog/tombs-of-pre-inca-elite-discovered-under-peru-pyramid/#.dpuf

Exit mobile version