Besar Kemungkinan Piramid dan Sphinx Berusia 800.000 Tahun Setelah Selamat dari “Banjir Besar”.
Penelitian terbaru menunjukkan Piramid Besar, Sphinx dan sekitar dataran tinggi Giza mengalami banjir besar, memberi petunjuk struktur ini mungkin ribuan tahun lebih tua dari yang diperkirakan. Jejak erosi air bisa berpotensi bukti bahwa Piramid dan Sphinx bahkan mendahului sejarah Mesir kuno.
Tujuh Keajaiban Dunia Tertua, Nampaknya Lebih Tua dari yang Diperkirakan.
Misteri selalu menyertai monolit ini. Selain tidak dipahami bagaimana dibangun, dengan tanpa menggunakan teknologi modern, para ilmuwan juga bingung dengan presisi dan lokasinya. Dibangun menghadap utara sejati bumi dan tepat di pusat daratan bumi, Piramid Besar merupakan struktur selaras paling akurat yang pernah ada.
Sementara masalah ini tetap belum terpecahkan, mungkin penemuan terbaru bahkan lebih mengesankan. Bukti erosi air yang ditemukan di Giza menunjukkan bahwa Piramid Besar dan Sphinx kemungkinan besar tenggelam di bawah air. Meskipun teori ini pertama kali dikemukakan pada awal 90-an, studi terbaru telah membuat kemajuan yang signifikan dalam membuktikan validitasnya.
Pada Konferensi Internasional Geoarchaeology dan Archaeomineralogy yang diadakan di Bulgaria, dua ilmuwan menyajikan studi geologi untuk menentukan kapan erosi ini terjadi. Dengan alasan bahwa kenaikan air laut menyebabkan Sungai Nil meluap dan dataran tinggi Giza banjir, Vjacheslav Manichev dan Alexander Parkhomenko menggunakan informasi ini untuk menetapkan bahwa usia Sphinx sebenarnya bisa berumur lebih dari 800.000 tahun.
“Pendekatan geologi sehubungan dengan metode alami ilmiahnya memungkinkan untuk menjawab pertanyaan tentang usia relatif dari Sphinx,” kata para ilmuwan. “Penyelidikan visual yang dilakukan pada Sphinx memberikan kesimpulan peran penting air dari lingkungan air yang luas yang sebagian membanjiri monumen dengan membentuk cekungan bergelombang di dinding vertikal.”
Meskipun penelitian menunjuk konstruksi raksasa ini dibangun oleh peradaban kuno sebelum orang Mesir Kuno buat, masih ada perdebatan mengenai apakah “banjir besar ” pernah terjadi. Namun, Robert Ballard, yang terkenal dengan penemuan Kapal Titanic yang karam, menyimpulkan melalui penanggalan karbon pada cangkang kerang pada bencana banjir yang diceritakan “Kitab Suci” hitungan seharusnya terjadi sekitar 5.000 SM.
Bukti lebih lanjut ini menunjukkan bahwa Piramid Besar dan Sphinx mungkin, bahkan lebih tua dari keyakinan sebelumnya. Namun, meskipun dengan semua temuan ini, peneliti tidak akan pernah secara definitif dapat memecahkan misteri di balik monumen abadi ini.
“Sementara banyak pertanyaan belum terjawab pada Piramid Besar Giza, kita masih tetap bingung dengan kompleksitas dan akurasi yang luar biasa pada struktur kuno ribuan tahun ini dibangun,” kata Ivan Petricevic, pendiri dan editor website Ancient Code.
Sumber :
Leave a Reply