By Safari ANS
WA antar Jenderal (Pak SLAMET Soebijanto ke Pak SLAMET Supriyadi).
HILANGNYA KEDAULATAN INDONESIA?
Pak Slamet Supriyadi saya ingin memberikan pemikiran tentang campur tangannya AS.
Potensi Indonesia :
1). Posisi dan konstelasi geografi sangat stretegis, diantara 2 samodra dan 2 benua.
2). Ada 7 selat besar dunia, 4 terdapat di Indonesia dan Indonesia adàlah pintu gerbang dunia.
3). Indonesia terletak pd pusat mineral dunia
4). Jumlah pddk no.4 dunia dan 90% muslim.
5). karakter nekad
Dengan potensi yang dimiliki, bila dibiarkan mengembangkan diri maka Indonesia akan menjadi negara yang mampu mempengaruhi dan mengendalikan kawasan Asia Pasifik, bahkan dunia.
Hal ini bisa dipahami ucapan tiga Presiden Amerika Serikat;
1. Presiden Eisenhower; AS boleh kehilangan Kamboja dan Vietnam, tapi ASA tidak boleh kehilangan Indonesia.
2. Presiden R. Nixon; Bagi AS kehilangan Vietnam adalah kekalahan terbesar yg dialami AS, tetapi dapat Indonesia adalah hadiah yg terbesar yg pernah didapat AS.
3. Presiden George Bus; Indonesia adalah sapi perah AS. Dan siapa yang dapat menguasai Indonesia, akan menguasai dunia
Harus dipahami juga bahwa sejak Presiden Soekarno, upaya untuk menguasai Indonesia sudah dilakukan melalui penguasaan dengan kekuatan militer walau tidak berhasil. Pada era Presiden Suharto pola pendekatan dirubah tidak dengan hard power, tapi dengan SOFT POWER, dengan merubah cara berpikir anak bangsa sesuai dangan kepentingannya, masuk dari celah ekonomi, menempatkan ekonom lulusan Luar Negeri yang secara pelan dan pasti ekonomi yang berasaskan kekeluargaan dibawa ke arah persaingan/liberal. Setelah bisa mencengkeram, mereka merambah masuk ke elemen kekuatan nasional yang lain, seperti politik, sosial-budaya dan Hankam.
Tahun 1998 adalah kulminasi usaha panjang untuk menguasai Indonesia. Gerakan Reformasi ada 3 sasaran pokok, yaitu; sistem moneter, TNI dilemahkan, dan UUD 1945 dirubah. Dengan menguasai 3 hal tersebut, maka sebenarnya INDONESIA SUDAH TIDAK BERDAULAT LAGI.
Persoalan mencampuri kebijakan pertahanan, memang langkah yang harus dijalankan oleh mereka. Penutupan Industri STRATEGIS sasaran utama mereka. Indonesia dibuat sangat bergantung, termasuk yg akan jadi Presiden RI, harus SOWAN DULU kepada bohirnya.
Rumah Sakit militer yang tadinya dibangun untuk mendukung kesiapan operasional, sebagai kelengkapan dukungan logistik, membantu mewujudkan kesehatan pasukan agar tetap prima, sekarang posisinya disamakan dengan RS pada umumnya. Bandara Halim Perdana Kusuma yang dibangun berdasarkan konsep Pertahanan Udara dimana masa damai dapat dimanfaakan sipil, disitu enclave sipil yg mengatur dan mengendalikan tetap militer. Kini oleh pengadilan dikalahkan oleh sipil. Ini sebenarnya dapat disebut SABOTASE, hukum wajib di….,
Disimpulkan, Indonesia bukan negara yg berdaulat, semua aspek kehidupan dihancurkan secara sistimatis dan menggunakan tangan-tangab anak bangsanya sendiri.
Jika Indonesia ingin berdaulat kembali? Kita harus kembali ke Pancasila dan UUD 1945 dan Pancasila sbg sistim berbangsa dan bernegara.
Yang jadi pertanyaan; masih punyakah kita keberanian? Kalau RAKYAT KECIL pasti berani, tetapi MEREKA yang sudah berada pada ZONA NYAMAN masih punyakah keberanian, SANGAT DIRAGUKAN.
Hidup ini hanya sebentar, dan semua yg ada akan kita tinggalkan semua. seyogyanya semua mau melepas baju kepentingan dan mengganti dengan baju pengabdian untuk negeri yg sedang SEKARAT ini. *(Jend (Purn) Slamet Soebijanto
Leave a Reply