Orichalcum – Logam para Atlantean.
Sekelompok penyelam yang sedang meneliti sebuah kapal tua yang telah tenggelam ke dasar lautan di Sicily, Italia menemukan 39 batang logam berwarna kuning di sekitar wilayah kapal tenggelam tersebut. Logam ini bukan logam yang biasa kita temukan dalam kehidupan saat ini, dalam penelitian tentang temuan logam ini, para peneliti menyatakan bahwa ini kemungkinan besar adalah jenis logam yang sudah punah, logam ini dikenal digunakan bangsa Atlantis dalam kehidupan mereka.
Plato selalu menyebutnya sebagai ‘Orichalcum’, dalam beberapa tulisannya Plato beberapa kali menyebutkan Orichalcum, logam ini adalah logam kualitas tertinggi setelah emas, Orichalcum dalam bahasa Yunani dikenal dengan istilah ‘tembaga gunung’ atau ‘logam gunung’, logam ini tidak pernah ada lagi pada masa sekarang.
Dari hasil penelitian, diperkirakan bahwa kapal tenggelam yang mereka teliti ini karam pada sekitar abad keenam, sedangkan umur dari batangan logam – logam tersebut diperkirakan adalah berusia 2600 tahun, ditemukan pada kedalaman sekitar 3 meter dari permukaan laut.
Penemuan ini sangat menarik, karena perkiraan kejadian tenggelamnya kapal pada abad keenam, sedangkan usia logam adalah 2.600 tahun, sehingga muncul pertanyaan, mungkin pada abad keenam sudah ada orang – orang di sekitar wilayah tersebut yang meneliti tentang keberadaan Atlantis dan menemukan logam temuan mereka.
Atau kemungkinan lain adalah di wilayah itu sendiri terdapat tambang Orichalcum.
Menurut Sebastiano Tusa, pengawas pantai, para penyelam ini sedang melakukan penelitian tentang kapal yang tenggelam pada abad keenam, yang diperkirakan kapal ini sedang berlayar dari Yunani menuju ke Asia, kapal ini adalah kapal pengangkut barang / cargo, berdasarkan penelitian yang telah mereka lakukan kapal tenggelam karena badai.
Para penyelam ini adalah bagian dari peneliti yang memang telah melakukan penelitian ini sejak beberapa waktu sebelumnya. Dan menurut Tusa, dalam beberapa kali penyelaman yang mereka lakukan, penemuan logam seperti ini adalah baru pertama kali terjadi, dan ini adalah temuan yang mengejutkan para peneliti itu, sehingga kemudian semua batang logam ini dibawa ke laboratorium untuk diteliti lebih jauh.
Biasanya benda – benda yang mereka temukan adalah barang – barang kiriman berupa peralatan, dan tujuan mereka adalah meneliti tentang kondisi kapal tenggelam tersebut.
Dalam penelitian lebih lanjut di laboratorium, para peneliti menggunakan scanning dengan x ray, kandungan yang mereka temukan adalah ini merupakan jenis alloy dengan 80 % tembaga, 20 % zinc, dan sedikit kandungan besi dan timah.
Mereka yakin bahwa ini adalah yang disebut oleh Plato sebagai Orichalcum. Logam ini dikenal merupakan bagian dari peninggalan Atlantis dan para peneliti sejak lama telah tertarik untuk menemukan cara pembuatan Orichalcum atau mencari lokasi pertambangan dimana bahan ini dapat diambil.
Orichalcum telah lama menjadi bahan perdebatan dari para ilmuan yang meneliti logam ini, berdasarkan teks – teks tua peninggalan peradaban diluar dari Atlantis, Orichalcum juga dikenal sebagai salah satu logam yang mereka sering gunakan, dikatakan bahwa logam ini adalah terjadi karena proses alami biasanya di pegunungan, tetapi pertanyaannya adalah jika ini alami mengapa pada saat ini tidak pernah ditemukan lagi logam seperti ini ?
Jika memang logam alami, seperti logam yang lain sampai dengan saat ini masih ada, tidak ada jenis logam yang punah dari bumi selain hanya Orichalcum, tentu pemikiran lain adalah bahwa ini adalah logam hasil dari proses yang dilakukan manusia jaman dahulu, tetapi sampai saat ini kita belum mengetahui bagaimana cara memproses logam ini.
Masih banyak fakta yang belum terungkap dari Orichalcum ini, dikatakan ini adalah logam yang sangat baik sebagai penghantar listrik, dan panas, sama seperti emas, emas memilliki karakter terbaik sebagai media penghantar.
Beberapa peneliti menyatakan kemungkinan besar juga logam ini seperti yang kita kenal dengan nama ‘Electrum’ pada masa ini. Electrum adalah jenis logam yang sering digunakan oleh para pengrajin emas dan perak, serta logam lainnya.
Electrum adalah jenis alloy yang terbuat dari emas dan perak, walaupun kadang ditemukan kandungan lain seperti tembaga, besi dan palladium. Para pengrajin emas biasanya mencampurkan electrum kepada emas, tujuannya adalah untuk mempercantik warna emas karena pada dasarnya emas murni berwarna kusam, dengan campuran electrum, ia akan menjadi lebih mengkilap dan menghasilkan banyak warna lain.
Kandungan electrum yang terdiri dari berbagai logam berbeda menjadikan warna mereka sangat menarik. Electrum dapat ditemukan di banyak pertambangan logam, ia terjadi secara alami.
Seharusnya jika dikatakan bahwa Orichalcum adalah logam yang alami, maka sampai saat ini logam itu pasti masih ada di alam, tetapi tidak ada para penambang yang pernah menemukan jenis logam ini. Orichalcum masih menjadi penelitian yang sama sekali belum menemukan titik terang, dikatakan bahwa bahan ini juga yang digunakan sebagai bahan dasar dari kapal dan pesawat yang digunakan oleh bangsa Atlantis pada masa lalu.
Misteri tentang Orichalcum memang tidak mudah terpecahkan, tetapi dikatakan bahwa Kekaisaran Romawi pernah menggunakan logam ini dalam pembangunan istana – istana mereka.
Bangunan sejarah lain yang dikenal menggunakan Orcichalcum juga adalah Poseidon Temple, dikatakan bahwa pondasi dari Poseidon Temple menggunakan bahan Orichalcum karena bahan ini adalah logam yang sangat kuat sebagai pondasi bangunan, tahan lama, anti karat, dan logam ini juga tidak memiliki pori – pori sehingga ia tahan lama dalam segala cuaca tanpa terkena karat.
Orichalcum masih terus dalam penelitian oleh para ahli logam, belum ada cara yang ditemukan untuk melakukan proses logam seperti ini, beberapa ahli menyatakan logam ini kemungkinan bukan berasal dari bumi, dan tidak pernah ditemukan di bumi dalam peradaban saat ini.
Atau Atlantis memang membuatnya dengan proses yang berbeda, dengan teknologi yang kita sama sekali belum terpikir saat ini? Belum ada yang mampu menjelaskan tentang teknologi ini saat ini. Dalam catatan sejarah tentang Atlantis, logam ini mereka gunakan juga dalam pembangunan kota dan termasuk rumah – rumah mereka, maka dalam mitologi tua seringkali digambarkan bahwa perkotaan di benua mereka adalah sangat berkilau, kemerahan seperti terbuat dari emas murni, mereka menggunakan Orichalcum ini pada semua bagian rumah, termasuk dinding dan lantai.
Ini juga yang pernah dikatakan Olaf Jansen yang pernah mengunjungi Agartha, Olaf Jansen mengatakan bahwa ia melihat tempat tempat di Agartha yang ia sebut sebagai ‘City of Gold’, karena semua rumah disana menggunakan emas, termasuk dinding dan jalan. Mungkin yang ia lihat adalah bukan sebagai emas, tetapi Orichalcum.
Atlantis, Lemuria, dikenal sebagai bangsa yang memiliki teknologi yang sangat mistis, kita belum dapat menjelaskan bagaimana mereka lakukan itu semua pada jaman mereka, karena dengan teknologi masa ini, kita belum menemukan cara untuk membangun hal – hal seperti itu semua. Orichalcum masih menjadi sebuah misteri besar peninggalan masa lalu yang belum kita temukan jawabannya, merupakan logam alami atau hasil dari proses teknologi tertentu, peradaban mereka memang sangat sulit kita interpretasikan dalam masa ini.
Via – David Devanta