30 Fakta Tentang Chichen Itza.
Terletak di Kotamadya Tinum, di negara bagian Yucatán Meksiko adalah situs arkeologi Chichen Itza, sebuah kota Maya kuno. Adalah salah satu kota Maya terbesar dan sering disebut dalam literatur, yang disebut kota mitos.
Para arkeolog percaya bahwa kota kuno bangsa Maya ini mungkin dipadati oleh penduduk paling beragam pada masa kuno. Menampilkan berbagai macam gaya arsitektur membuat peneliti berkeyakinan penduduk yang beragam dengan budaya yang berbeda adalah penghuni kota kuno ini. Adalah salah satu situs kuno yang paling banyak dikunjungi di Meksiko, lebih dari satu juta wisatawan bepergian ke Yucatan untuk melihat keajaiban kota Maya kuno ini.
Di sini kami memaparkan fakta tentang Chichen Itza :
Nama sebenarnya adalah “Chichen Itza” berarti “di Mulut Kebaikan Itza.” Itza diyakini telah menjadi sebuah kumpulan etnik. Lahan monumen Chichen Itza yang terletak diatas tanah milik etnis perorangan pada Tanggal 29 Maret 2010, telah dibeli oleh negara bagian Yucatán.
Situs ini tidak selalu bernama Chichen Itza; Kitab Chilam Balam menunjukkan nama lain sebelumnya kota ini.
Peneliti telah memiliki waktu yang lama mendefinisikan nama kota Maya kuno ini sebelumnya; diantaranya sebagai Uuc Yabnal ( “Tujuh Rumah Besar”), Uuc Hab Nal ( “Tujuh Tempat Bersemak”), Uucyabnal (“Tujuh Penguasa Agung”) atau Uc Abnal
(“Tujuh Baris Abnal”).
Hal ini diyakini bahwa Chichen Itza memiliki gaya yang sama sekali berbeda dari penguasa, karena tidak diatur oleh penguasa individu melainkan dijalankan oleh “multi sistem”.
Kota ini merupakan dahulu kekuatan ekonomi yang sangat kuat di dunia Maya, yang membangun rute perdagangan hingga Amerika Selatan; meskipun beberapa pihak meyakini rute perdagangan mereka bahkan melampaui Benua Amerika.
Chichen Itza bangkit hingga nampak menonjol di daerahnya pada akhir periode Klasik Awal, atau sekitar masa 600 M. Para arkeolog memperkirakan bahwa antara masa 900 M dan 1.050 M, kota kuno ini diperluas dan menjadi daerah ibukota yang mengendalikan sebagian besar wilayah tengah dan utara Semenanjung Yucatán.
Bagian utama dari Chichen Itza meliputi 5 kilometer persegi; tapi para sarjana telah menemukan bukti bahwa pemukiman kecil berada di kota meluas melampaui bangunan. Lebih lanjut kota yang terhubung oleh jaringan padat lintasan beraspal ini, yang disebut sacbeob, berarti jalan putih.
Gaya Puuc dan Chenes adalah dua gaya konstruksi yang mendominasi tata letak Chichen Itza; yang berasal dari Yucatán.
Peneliti percaya bahwa Chichen Itza berkontribusi terhadap jatuhnya dua kota sekutu mereka; yakni Yaxuna dan Coba, yang sudah runtuh. Hunac ceel, penguasa Mayapan, menaklukkan Chichen Itza pada abad ke-13. Bukti-bukti Arkeologis menunjukkan bahwa Chichen Itza mengalami kemunduran sebagai pusat regional pada tahun 1.250 M.
El Castillo atau juga dikenal sebagai Kuil Kukulcan; mendominasi pusat kota Maya kuno. El Castillo ini adalah konstruksi tambahan; yang dibangun di atas kuil lain yang lebih tua.
Arkeolog memperkirakan bahwa monumen ini jauh lebih tua yang didedikasikan untuk dewa Kukulcan, dibangun oleh peradaban Maya antara abad ke-9 dan 12 M.
Patung ular berbulu memanjang hingga ke sisi pagar sebelah utara El castillo; Selama musim semi dan musim gugur ekuinoks cahaya matahari jatuh dari sudut barat laut monumen membentuk serangkaian bayangan segitiga tepat didepan pembatas kuil; sehingga menciptakan kesan ular berbulu “merayap” turun kebawah piramid.
Jutaan wisatawan berkumpul untuk menyaksikan fenomena ini. Masing-masing empat sisi piramid ini memiliki 91 anak tangga. Apabila Anda menaiki ke atas panggung kuil yang terletak paling atas, pada akhir “anak tangga” Anda akan mendapatkan total 365 langkah yang sama dengan jumlah hari Haab dalam satu tahun.
(“Kalender Haab” adalah kalender versi Maya kalender berjumlah 365 hari yang dikenal oleh beragam budaya pra-Columbus Mesoamerika.)
Penduduk Maya kuno adalah masyarakat atletis; Para arkeolog telah menemukan tiga belas ballcourt untuk memainkan pertandingan bola Mesoamerika di pengadilan Chichen Itza.
~ Sejenis struktur bangunan batu besar yang digunakan di Mesoamerika untuk memainkan pertandingan bola Mesoamerika yang menentukan mati hidup pemainnya.~
https://www.youtube.com/watch?v=jKvQjgC9sIY&feature=youtube_gdata_player
Ballcourt terletak di sebelah barat laut Piramid “El Castillo” yang terbesar dan terawat dengan baik di Mesoamerika kuno.
Chichen Itza memiliki panggung tinggi yang didedikasikan untuk planet Venus yang terletak di utara El Castillo.
Salah satu dari struktur yang paling terkenal di Chichen Itza, selain dari El Castillo, adalah konstruksi terminal Klasik kompleks yang dibangun dengan gaya arsitektur Puuc yang disebut Las Monjas. Arkeolog menyarankan ini adalah istana pemerintah.
Osario adalah Piramid berundak lainnya yang sangat mirip dengan El Castillo, hanya ukurannya lebih kecil.
Di pusat Kuil Osario sebuah pintu mengarah ke sebuah gua alam.
Kuil Pejuang adalah konstruksi yang menakjubkan lainnya. Kuil kompleks Pejuang termasuk piramid berundak besar saling berhadapan dan diapit oleh deretan pilar berukir yang menggambarkan Pejuang Maya.
El Caracol adalah salah satu kuil yang paling penting di Chichen Itza dan adalah salah satu kuil yang tidak biasa. Para Arkeologis setidaknya meyakini ia difungsikan sebagai observatorium purba dengan pintu dan jendela yang disesuaikan dengan peristiwa astronomis, khususnya di sekitar orbit Venus ketika melintasi langit.
Casa Colorada adalah salah satu bangunan terbaik yang masih utuh di Chichen Itza yang berisi tanggal Maya yang terukir menghubungkan pada tahun 869 M, menjadikannya salah satu tanggal tertua yang ditemukan di semua Kompleks Chichen Itza.
Meskipun Chichen Itza telah runtuh pada saat Penjajah Spanyol tiba, namun tidak sepenuhnya terlantar.
Sumber :
http://ancientexplorers.com/blog/30-facts-about-chichen-itza/