Hari Ini Dalam Sejarah :
Eugène Dubois Menemukan Sisa-sisa Manusia Jawa yang Lahir Pada Tanggal 28 Januari 1858.
Pada tanggal 28 Januari 1858, Eugène Dubois, seorang ahli anatomi Belanda, ahli geologi, antropolog, dan ahli paleontologi lahir di Eijsden, Belanda.
Dubois terkenal di dunia karena telah menemukan sisa-sisa manusia Jawa, fosil pertama yang kemudian diketahui fosil Homo erectus (manusia kera berjalan tegak).
Homo erectus.
Dubois adalah anak dari seorang apoteker yang terpesona oleh sejarah alam pada usia dini. Ia belajar kedokteran di Universitas Amsterdam dan menjadi seorang dokter anatomi pada tahun 1884. Setelah mengikuti perkuliahan seorang dosen fisiologi Karl Vogt, Dubois muda terobsesi menemukan missing link yang menghubungkan manusia dengan kera.
Dia adalah ilmuwan pertama yang dengan sengaja mencari fosil nenek moyang manusia.
Kini kita tahu dan memahami bahwa manusia lebih erat kaitannya dengan gorila dan simpanse, tapi Dubois mengambil pandangan baik pada orangutan dan manusia yang memiliki ruang genggam serta owa yang dapat berjalan dengan dua kaki, monogami dan memiliki dimorfisme seksual yang rendah.
~Dimorfisme seksual adalah kondisi di mana kedua jenis kelamin dari spesies yang sama menunjukkan karakteristik yang berbeda di luar perbedaan organ seksual mereka. … Kebalikan dari dimorfisme adalah monomorphism.~
Oleh karena itu ia meyakini asal usul manusia adalah dari Asia Tenggara, bukan dari Afrika. Pada tahun 1885 ia pergi ke Hindia Belanda (Indonesia) mencoba untuk menemukan hubungan antara manusia dan kera.
Dia bekerja sebagai petugas medis di sebuah rumah sakit militer di Sumatera antara tahun1888 hingga 1895 selama pemerintahan kolonial Belanda.
Pada Oktober 1891, Dubois menemukan tiga fosil Manusia Jawa yang dikenal sebagai Homo erectus di dekat desa Trinil.
Fosil ini terdiri dari animal caps, femur, dan beberapa gigi geraham, tapi Dubois yakin bahwa ia telah menemukan rantai yang hilang.
Ini adalah bukti pertama evolusi manusia dan beberapa rekan mendukungnya, tetapi umumnya, ia bertemu dengan skeptisisme yang besar dan di antara para skeptis ini adalah Rudolf Virchow, seorang dokter Jerman, antropolog, ahli patologi, yang dikenal juga sebagai “bapak patologi modern”.
Dubois sangat kecewa dan mengubur kembali temuannya kedalam tanah, menolak menunjukkannya kepada siapa pun dan menjalani karir baru secara profesional. Dia diangkat pada tahun 1899 sebagai profesor geologi dan paleontologi di Amsterdam.
Dia wafat pada tanggal 16 Desember 1940.
Sumber :
Leave a Reply