Menguraikan Keturunan para Dewa.
Ras Manusia terdiri dari empat jenis golongan darah utama . Mereka adalah A, B, AB, dan O. klasifikasi yang berasal dari antigen sel darah seseorang – antigen menjadi protein yang ditemukan pada permukaan sel-sel dan yang dirancang untuk memerangi bakteri dan virus.
Sebagian besar populasi manusia memiliki protein seperti pada sel-sel mereka. Mereka adalah orang bumi dengan persentase golongan darah Rh-positif. Di Amerika Serikat, perkiraan saat ini menunjukkan bahwa sekitar 85 persen dari semua bule Kaukasian, kira-kira 90 persen dari Afrika Amerika, dan sekitar 98 persen dari Asia Amerika adalah Rh positif.
Persentase kecil dari penduduk AS (dan bahwa dari seluruh dunia, juga, perlu dicatat) yang tidak menunjukkan protein yang relevan jatuh ke dalam kategori yang sangat berbeda, yaitu Rh negatif.
Mengapa satu kelompok orang tertentu harus memiliki darah yang begitu sangat berbeda dengan yang lain, adalah masalah kontroversi yang mendalam.
Ini adalah masalah yang telah menyebabkan perkembangan teori menakjubkan : bahwa di masa lalu, pengunjung makhluk luar angkasa pada masa awal, dengan kemajuan tekniknya menyambung gen dan memanipulasi sel manusia primitif seolah-olah untuk membuat budak.
Dalam prosesnya, mereka melahirkan Golongan darah Rh-negatif.
Untuk menunjukkan betapa berbedanya Golongan darah Rh-negatif di seluruh penduduk dunia, kita harus melihat tentang masalah kehamilan. Untuk wanita hamil yang bergolongan darah Rh-negatif, resiko kelahiran bisa cukup besar dan berbahaya. Jika seorang wanita yang bergolongan darah Rh-negatif dihamili oleh seorang pria yang juga Rh-negatif, tidak ada masalah dan tidak perlu dikhawatirkan, baik individu sepenuhnya cocok satu sama lain, janin akan berkembang dalam kondisi normal, dan anak akan lahir dengan Rh negatif.
Namun sebaliknya, jika ayah Golongan darah Rh-positif dan ibu Rh-negatif, di situlah masalah muncul dan hasilnya mungkin terbukti menjadi sangat berbeda – dan tragisnya demikian juga bila bayi akan Golongan darah Rh-positif.
Masalah yang terakhir ini akan sampai pada pokok masalah.
Luar biasa nampaknya, apabila darah seorang wanita hamil bergolongan darah Rh-negatif benar-benar tidak bersesuaian dengan darah bayi bergolongan darah Rh-positif yang dikandungnya. Situasi seperti itu bisa sangat sering memprovokasi darah ibunya sendiri menghasilkan antibodi yang berpotensi mematikan yang dirancang untuk menyerang darah janin, apabila sebelumnya tak terlindung.
Dengan kata lain, bayi bergolongan darah Rh-positif dirasakan oleh sistem kekebalan ibu bergolongan darah Rh-negatif sebagai sesuatu yang membahayakan, sesuatu yang tidak sebagaimana mestinya. Dengan maksud dan tujuan tersebut, anak yang belum lahir akan dianggap sesuatu yang asing dan sesuatu yang harus disingkirkan sedini mungkin.
Lebih berbahaya lagi adalah kenyataan bahwa setiap kali seorang wanita hamil lagi, semakin kuat dan lazim antibodi mematikan itu terbentuk. Singkatnya, tubuh sang ibu menemukan cara yang membuat proses membunuh janin semakin kuat, cepat, dan efektif pada setiap kehamilannya berikutnya.
Seolah-olah ada sesuatu yang sangat kuno dan sesuatu yang bukan bersifat manusia yang dikodekan dalam DNA kita yang menganggap golongan darah positif dan negatif sebagai hal akut berbeda satu sama lain, dan tidak pernah dimaksudkan untuk menyatu. Itu mungkin penyebabnya.
Jika kita kini – dan terutama juga Rh negatif – adalah produk dari manipulasi dari luar bumi, maka, tepatnya, siapa makhluk sebenarnya yang memutuskan berperan sebagai dewa yang membentuk Ras Manusia paling awal ?
Mengapa mereka begitu bertekad menciptakan jenis baru dan sangat berbeda dari lainnya ?
Dari manakah mereka berasal ? Apakah mereka masih ada di antara kita ?
Pertanyaan ini membawa kita kisah legendaris, entitas yang kuat dikenal sebagai Anunnaki. Mereka juga membawa kita ke jantung budaya Sumeria kuno, yang kini adalah Irak selatan, yang diyakini para sejarawan dan arkeolog, pertama kali menetap antara 5.500 dan 4.000 SM.
Menurut cerita Sumeria, lebih dari 400.000 tahun sebelum banjir besar dahulu menghancurkan bumi dan membunuh jutaan mahluk yang tak terhitung, ras perkasa legendaris ini datang ke planet kita dari langit.
Selama waktu mereka di sini, mereka membawa stabilitas, dan bahkan masyarakat yang awalnya beberapa suku manusia sangat primitif, diantaranya akhirnya menjadi Cro-Magnons. Bagaimanapun, Itu bukan agenda awal Anunnaki.
Tujuan utama Anunnaki adalah secara genetis mengubah manusia primitif menjadi entitas tegap dan kuat yang efektif, menjadi ras budak yang dirancang untuk melaksanakan perintah majikan luar angkasa mereka termasuk menambang bumi untuk memenuh pasokan emas berharga dan tak ternilai harganya. Ketika Anunnaki akhirnya meninggalkan Bumi, mereka meninggalkan warisan yang menakjubkan : bentuk baru dari manusia, salah satu yang sangat berbeda dengan yang lain : golongan darah Rh-negatif. Dan kini mereka masih hidup hari ini.
Keturunan golongan darah Rh-negatif mengalir pada darah Keluarga Kerajaan Inggris, sesuatu yang telah menimbulkan pernyataan kontroversial bahwa para keluarga kerajaan tidak semuanya nampak seperti yang kita lihat.
Seluruh subkultur yang ada menunjukkan pihak kerajaan secara langsung diturunkan dari urutan DNA kuno makhluk luar angkasa mirip manusia, penguasa rahasia planet kita.
Apakah ada sesuatu dalam genetik yang direkayasa dalam Rh negatif yang menciptakan pemimpin, tokoh kuat, dan mungkin tidak berbeda dengan “pahlawan kuno” legendaris dan “orang-orang terkenal,” seperti yang dijelaskan dalam halaman-halaman Alkitab (dan hampir pasti Rh negatif, juga)?
Apakah mungkin jumlah Golongan Darah Rh negatif yang mengalir kedalam tentara bawah tanah manusia hibrida dengan hati-hati, dan diam-diam, dipelihara untuk alasan yang mungkin benar-benar menyeramkan dan mematikan?
Jika, suatu hari, terbukti bahwa persentase kecil dari Ras Manusia tidak sepenuhnya manusia akhirnya, akankah kita lihat reaksi balik terhadap Golongan Rh-negatif ? Apakah ada kembali perburuan penyihir ? Mungkinkah ada pengasingan bagi Golongan Rh- negatif dari masyarakat?
Bisakah bentuk “rasisme dari penghuni luar bumi” – lahir dari rasa takut bahwa beberapa Golongan Rh-negatif dapat menjadi bagian dari agenda alien jahat – berkembang secara liar dan meluas? Apakah kita akan melihat pembangunan yang tak terhitung jumlahnya dari kamp “Extraterrestrial Guantanamo Bays?”
Ini adalah jenis pertanyaan menarik dan merangsang, banyak dengan beragam misteri yang dimunculkan Golongan Rh- negatif.
Peneliti UFO, astronom, dan NASA telah menghabiskan banyak waktu melihat ke arah langit untuk bukti bahwa alien ada di antara kita.
Kisah aneh menyangkut Golongan Rh- negatif, bagaimanapun, menunjukkan bahwa tidak perlu mencari bukti hingga ke bintang-bintang bahwa makhluk luar angkasa benar-benar ada. Bagi kita, Ras Manusia. Dalam situasi aneh, fantastis, dan bahkan dengan cara yang ironis, kita – atau, setidaknya beberapa dari kita, Golongan Rh- negatif – adalah sangat serupa dengan alien yang begitu lama dicari …
Apakah kemanusiaan adalah jumlah yang signifikan dari produk peradaban alien kuno dan maju ? Apakah kita, di ribuan tahun yang lalu, spesies yang telah dimodifikasi secara berkala dan disempurnakan ?
Singkatnya, apakah kita secara genetis telah dimanipulasi oleh makhluk dunia lain yang melihat peradaban manusia sebagai salah satu laboratorium percobaan besar?
Ini adalah pertanyaan dan pemikiran kontroversial. Mereka juga menuntut jawaban, jawaban mungkin yang dapat ditemukan dengan memeriksa orang-orang yang bergolongan darah Rh-negatif.
Sebagian besar umat manusia 85 hingga 90 persen bergolongan darah Rh-positif, yang berarti sel-sel darah merah seseorang mengandung antigen langsung terhubung pada Rhesus monyet. Antigen ini dikenal sebagai faktor Rh.
Setiap primata di planet ini memiliki antigen ini, kecuali satu : dengan jumlah 10 hingga 15 persen manusia. Jika teori evolusi berlaku bahwa masing-masing dan setiap orang dari kita adalah keturunan dari primata purba tidakkah kita semua menjadi bergolongan Rh-positif ? Ya, seharusnya. Namun nampaknya tidak.
Golongan darah Rh-Negatif tidak serupa dengan kita. Mereka berbeda.
Mereka adalah individu unik yang mungkin keturunan tak lain dari mahluk luar angkasa.
Oleh : Nick Redfern.
Tentang Nick Redfern :
Nick Redfern – adalah seorang penulis, dosen, dan wartawan yang menulis tentang berbagai misteri yang belum terpecahkan, termasuk Bigfoot, UFO, Raksasa Loch Ness, pertemuan alien, dan konspirasi pemerintah.
Buku-bukunya yang pernah terbit diantaranya : Close Encounters of the Fatal Kind; For Nobody’s Eyes Only ; The World’s Weirdest Places; The Pyramids and the Pentagon ; The Real Men in Black ; The NASA Conspiracies ; and Contactees.
Redfern pernah muncul di berbagai acara televisi dan jaringan, diantaranya :
Fox News; The History Channel’s Ancient Aliens, Monster Quest, and UFO Hunters; VH1’s Legend Hunters; National Geographic Channel’s The Truth About UFOs and Paranatural; BBC’s Out of this World; MSNBC’s Countdown; and SyFy Channel’s Proof Positive.
Beliau bisa dihubungi di Nickredfernfortean.blogspot.com.
Nick Redfern adalah penulis “Bloodline of the Gods, diterbitkan oleh New Page Books , 2015. ISBN:. 978-1- 60163-365-1 US $ 16,99, (Can $ 20,50.).
Sumber :
http://www.messagetoeagle.com/articles1/bloodlinegodsrh.php#ixzz3hX8rsypL
Leave a Reply