Tiga Tempat Suci Alien Kuno yang Tidak Dapat dijelaskan oleh Para Ilmuwan.
Ada banyak tempat di bumi yang membingungkan para arkeolog dan sarjana sejak penemuannya tapi kita dapat memisahkan beberapa diantaranya yang telah dibangun dengan presisi namun insinyur dan arsitek modern tidak bisa menirunya. Di antara bangunan favorit kita adalah, tanpa diragukan lagi yaitu : Puma Punku, Tiahuanaco dan Teotihuacan, tiga Kediaman Alien Kuno kita.
Ketiga benteng-benteng kuno yang megah telah menyebabkan perdebatan yang cukup antara para peneliti dan masyarakat umum. Ketiganya menentang pemahaman kita tentang manusia purba dalam segala hal, mengangkat banyak pertanyaan yang tidak bisa dijawab sarjana modern.
Bagaimana mungkin manusia kuno membangun Puma Punku dengan presisi seperti itu? Mengapa di Tiahuanaco, setiap ras manusia di Bumi dapat digambarkan? Dan mengapa pembangun Teotihuacan menggunakan mika pada konstruksi mereka? Ini adalah beberapa pertanyaan yang menantang pemahaman mainstream umat manusia kuno.
Kita percaya bahwa manusia kuno jauh lebih maju dari apa yang sarjana beritakan hari ini. Kita percaya bahwa ada teknologi yang hilang yang memungkinkan pembangun Teotihuacan, Puma Punku dan Tiahuanaco mendirikan bangunan megah tersebut.
Teotihuacan, Dibangun oleh Raksasa Quinametzin?
Benteng kuno ini didirikan sekitar tahun 100 SM, yang berlangsung sampai kejatuhannya antara abad ketujuh dan kedelapan. Teotihuacan adalah salah satu kota terbesar di dunia kuno, itu adalah salah satu kota kuno yang paling luar biasa di Amerika, di sana kita dapat menemukan bukti bahwa sang pembangun yang tidak diketahui dalam sejarah, memiliki pengetahuan yang luar biasa pada Matematika, Geologi, Astronomi dan Teknik. Sama seperti banyak kota-kota kuno lainnya, Teotihuacan secara misterius ditinggalkan pada tahun 700 Masehi.
Di antara temuan yang paling menarik di Teotihuacan adalah Pelapisan MICA.
Mica dikenal dalam dunia kuno di India, Mesir, Yunani dan Romawi dan peradaban Cina, serta peradaban Dunia Baru Aztec. Mika bersifat stabil saat terkena listrik, cahaya, kelembaban, dan suhu ekstrim. Ia memiliki sifat listrik yang unggul sebagai isolator dan sebagai dielektrik, dan dapat mendukung medan elektrostatik ketika menghamburkan energi minimal dalam bentuk panas dan termal yang stabil hingga suhu 500 ° C. Pertanyaannya adalah … mengapa pembangun Teotihuacan menggunakan mika diantara gedung-gedung mereka? Mika digunakan di gedung-gedung Teotihuacan yang dibawa dari tambangnya di Brazil.
Puma Punku dan Tiahuanaco: Hilang dalam Ruang dan Waktu.
Puma Punku adalah kompleks kuil atau monumen kelompok besar yang merupakan bagian dari Situs Tiwanaku dekat Kota Tiwanaku, Bolivia.
Puma Punku begitu unik cara membangun, dibentuk dan diposisikannya, adalah salah satu situs kuno yang paling menarik di planet ini. Belum ada yang mampu menjelaskan keakuratan yang ditemukan di Puma Punku. Batu-batu besar yang dipahat di tambang lebih dari 60 mil (96,5 Km) jauhnya menurut arkeolog … dan oh apabila Anda tidak tahu, Puma Punku terletak pada ketinggian 12.800 kaki (3.901m), yang berarti itu terletak di atas garis pohon alami, ini berarti tiada pohon yang tumbuh di daerah ini yang berarti bahwa tidak ada pohon yang dapat ditebang untuk menggunakan rol kayu, pertanyaannya adalah bagaimana mereka mengangkut batunya ?
Adapun Tiahuanaco …
Benteng kuno Tiahuanaco terletak dekat Puma Punku, kurang dari seperempat mil timur laut dari Puma Punku. Para ilmuwan percaya Tiahuanaco pernah menjadi pusat peradaban dengan penduduk lebih dari 40.000 jiwa. Dikatakan bahwa Tiahuanaco menampilkan semua ras manusia, bahkan tengkorak memanjang, orang mengenakan turban, orang dengan hidung yang lebar, orang-orang dengan hidung tipis, orang-orang dengan bibir tebal, orang dengan bibir tipis, dan beberapa patung yang sangat tidak biasa dan tidak mirip ditemukan di daerah terdekatnya.
Salah satu artefak arkeologi yang paling penting yang pernah ditemukan di Tiahuanaco atau Puma Punku adalah Mangkuk Fuente Magna yang terkenal, mangkuk keramik ini memiliki Tulisan Paku Sumeria dan Hieroglif Proto-Sumeria tertulis di atasnya.
Sumber:
http://www.ancient-code.com/three-ancient-alien-sanctuaries-that-scientists-cannot-explain/