Dari A Hingga Z, Asal-usul Alfabet, Bahasa Tertulis Paling Kuno yang Pernah ada.
Menulis secara tradisional dianggap sebagai salah satu syarat bagi masyarakat, untuk dianggap sebuah bagian peradaban. Berbagai sistem penulisan telah diciptakan oleh peradaban besar dunia, salah satu yang dikenal adalah tulisan alfabet. Jenis tulisan ini ditandai dengan satu rangkaian standar huruf, yang masing-masing mewakili suara dasar bahasa lisan yang signifikan (dikenal sebagai fonem). Contoh sistem penulisan alfabet diantaranya abjad Latin, huruf Arab dan abjad Cyrillic.
Sebelum Hadirnya Alfabet.
Karena alfabet memainkan peranan penting di dunia saat ini, kita mungkin menganggap bahwa sistem penulisan ini sudah ada sejak awal peradaban. Bagaimanapun juga, ini bukan yang sebenarnya terjadi. Untuk menggambarkan hal ini, di wilayah Mesopotamia, yang dianggap sebagai peradaban tertua di dunia, sistem penulisan yang dikenal sebagai cuneiform (aksara paku/baji) diciptakan oleh bangsa Sumeria menjelang akhir milenium ke-4 SM. Sebagai perbandingan, sejarah alphabet dapat ditelusuri pada masa milenium ke-2 SM, yang hadir sekitar satu milenium setelah penemuan aksara cuneiform.
Asal usul alfabet telah dilacak hingga ke Mesir kuno, meskipun menunjukkan bahwa bukan orang Mesir kuno itu sendiri yang menciptakan alfabet. Pada saat itu, orang Mesir menggunakan hieroglif. Sistem ini terdiri dari baik itu logogram (huruf/simbol/tanda yang dapat digunakan mewakili seluruh kata) maupun fonem.
Lokasi Berkembangnya Hieroglif.
Telah diusulkan bahwa awal sistem abjad dahulu didasarkan pada tulisan hieroglif Mesir. Sistem ini dinamakan ‘Proto Sinaitik’, yang diperkirakan berkembang baik selama abad ke-19 SM oleh para pekerja Kanaan yang tinggal di Semenanjung Sinai, atau juga selama abad ke-15 SM oleh para pekerja Semit yang tinggal di sekitar Mesir tengah.
Masa Pendahuluan Sebelum Hadirnya Alfabet modern.
Sementara aksara Proto Sinaitik masih belum sepenuhnya dipahami oleh para sarjana, sistem abjad kuno lainnya yang lebih dikenal dahulu adalah aksara Ugarit. Sekitar 5.000 tablet tanah liat ditulis dalam naskah Ugarit telah ditemukan hingga kini di Ugarit (Suriah kini) , dan diperkirakan sistem penulisan ini diciptakan antara abad ke-14 dan 12 SM. Berdasarkan temuan tablet tanah liat ini, para sarjana telah menyimpulkan bahwa aksara Ugarit terdiri dari 27 konsonan dan 3 vokal, dan seperti bahasa Inggris juga, ditulis dari kiri ke kanan.
Ini bagaimanapun juga aksara Proto Sinaitiklah-daripada aksara Ugarit- yang terhubung hingga perkembangan alfabet tahap berikutnya yang kita miliki saat ini. Telah menjadi hipotesis oleh para sarjana bahwa sistem abjad yang dikenal oleh Bangsa Fenisialah yang didasarkan pada naskah Proto Sinaitik. Perbandingan telah dilakukan antara huruf dua aksara kuno ini untuk menemukan hubungan diantara mereka. Namun demikian sampai saat ini tetap menjadi dugaan, karena aksara Proto Sinaitik belum sepenuhnya dipecahkan.
Dari Fenisia hingga Yunani.
Perkembangan alfabet menjadi sedikit lebih jelas dari aksara abjad Fenisia selanjutnya. Hal ini diketahui, misalnya, aksara ini diadopsi oleh orang-orang Yunani suatu waktu selama abad ke-8 SM atau bahkan lebih awal, dan kemudian disesuaikan dengan bahasa mereka sendiri. Aksara yang dihasilkan dikenal sebagai phoïnikeia grammata (yang berarti
‘huruf Fenisia’), yang menunjukkan bahwa orang-orang Yunani kuno menyadari bahwa sistem abjad mereka berakar dalam aksara Fenisia. Adopsi aksara alfabet oleh orang Yunani adalah contoh saling keterkaitan diantara mereka dalam dunia Mediterania abad 8 SM.
Menyebar Melalui Penaklukan.
Saling keterkaitan ini dapat dilihat kembali selama abad 5 SM. Pada abad ini, aksara alfabet diadopsi oleh suku yang hidup di semenanjung Italia yang dikenal sebagai orang Latin. Suku ini datang dan kontak dengan koloni Yunani di Italia, serta Etruria, yang keduanya menggunakan aksara alfabet. Salah satu hasil dari pertemuan ini adalah adopsi dan adaptasi aksara alfabet oleh orang Latin. Suku ini akhirnya tumbuh ke dalam Kekaisaran Romawi, menaklukkan sebagian besar Eropa, dan menyebarkan aksara alfabet ke seluruh wilayah kerajaan mereka.
Oleh : Wu Mingren.
Referensi :
Knott, E., 2014. Alphabet Origins: From Kipling to Sinai. [Online]
Available at: http://www.metmuseum.org/exhibitions/listings/2014/assyria-to-iberia/blog/posts/alphabet
Melissa, 2013. The Origin of the English Alphabet. [Online]
Available at: http://www.todayifoundout.com/index.php/2013/09/the-origin-of-the-english-alphabet/
Santorini Books, 2017. Phoenician Alphabet. [Online]
Available at: http://www.phoenician.org/alphabet.htm
Sheldon, N., 2014. Ugarit and the Origins of Alphabet: Writing in Ancient History. [Online]
Available at: http://decodedpast.com/ugarit-origins-alphabet-writing-ancient-history/14487
Soniak, M., 2011. Why Are the Letters in ABC Order?. [Online]
Available at: http://mentalfloss.com/article/29011/why-are-letters-abc-order
van der Crabben, J., 2011. Alphabet. [Online]
Available at: http://www.ancient.eu/alphabet/
Sumber :
http://www.ancient-origins.net/history/z-alphabet-origins-and-most-ancient-written-languages-007873