Dwarka: Rumah Krishna, Pintu Gerbang ke Langit dan Kota Bawah Laut.
Kota modern Dwarka (yang berarti “Gerbang ke Langit” dalam bahasa Sanskerta) terletak di negara bagian Gujarat, barat laut India. Kota ini dianggap sebagai salah satu Chardham yang paling menonjol (empat tempat ziarah suci Umat Hindu), dan satu dari tujuh situs keagamaan paling kuno di negara ini (enam situs lainnya adalah Ayodhya, Mathura, Haridwar, Banaras, Kanchi dan Ujjain. )
Dwarka dan Kota Suci Dvārakā.
Reputasi Dwarka terutama disebabkan oleh kemiripan kota modern dengan mitologi kota suci Dvārakā, yang diyakini merupakan ibukota pertama Gujarat. Dvārakā disebutkan dalam Mahabharata, salah satu dari dua epos besar India kuno, juga Shrimad Bhagavad Gita, Skand Purana, Wisnu Purana dan Harivamsha.
Menurut mitologi Hindu, Dvārakā adalah sebuah kota di mana Krishna, yaitu avatar kedelapan Wisnu, pernah tinggal. Dipercaya bahwa Krishna lahir di Mathura, tepat di sebelah selatan Delhi di negara bagian Uttar Pradesh modern kini. Pamannya, Kansa, adalah penguasa tirani kota ini dan akhirnya dibunuh oleh Krishna. Ayah mertua Kansa, adalah Jarasandh, Raja Magadha, sangat marah saat mendengar pembunuhan Kansa, dan mencoba membalas kematiannya.
Meski Mathura telah diserang 17 kali, namun tidak takluk ketangan Jarasandh. Meski begitu, klannya, orang Yadav, menderita kerugian besar selama konflik yang panjang. Saat Krishna menyadari bahwa bangsanya tidak akan mampu bertahan dengan serangan Jarasandh, dia memutuskan untuk meninggalkan Mathura bersama Yadav.
Krishna Membangun Dvārakā.
Dalam salah satu versi ceritanya, Krishna dikatakan telah dibawa pergi oleh Garuda (Tunggangan Wisnu) ke pantai Saurashtra barat laut India. Di sanalah Krishna mendirikan kota Dvārakā. Dalam versi lain dari cerita tersebut, Krishna memohon Vishwakarma, dewa konstruksi, saat dia memutuskan untuk membangun kota barunya. Namun, sang dewa memberitahunya bahwa tugas itu hanya bisa diselesaikan jika Samudradev, sang Penguasa Laut, menyediakan sebidang tanah. Krishna memuja Samudradev, yang kemudian ia senang, dan memberinya tanah seluas 12 yojanas (773 km persegi / 298,5 mil persegi). Dengan tanah yang telah diberikan, Vishwakarma mampu membangun kota Dvārakā.
Tata Letak Kota Mitologi Dvārakā.
Dvārakā konon telah direncanakan secara menyeluruh. Kota ini dikatakan terbagi menjadi enam sektor yang meliputi kawasan perumahan dan komersial, jalan lebar, plaza (alun-alun) , istana (700.000 buah yang terbuat dari emas, perak dan batu mulia), serta berbagai fasilitas umum, termasuk taman dan danau yang indah. Aula yang disebut Sudharma Sabha (“Pertemuan Agama Sejati”) adalah tempat diadakannya rapat umum. Seperti kota yang dikelilingi oleh air, yang terhubung ke daratan melalui jembatan dan pelabuhan.
Tujuh Kota di Situs Dvārakā.
Krishna tinggal selama sisa hidupnya di kota yang baru dibangun ini. Meskipun demikian, setelah tak sengaja terpanah saat bermeditasi di bawah pohon di hutan Bhalka Tirtha, Krishna meninggalkan dunia ini. Setelah kematian Krishna, kota yang didirikannya ditelan oleh banjir besar, sehingga mengembalikannya ke laut. Dikatakan selama berabad-abad, sejumlah peradaban membangun kota-kota mereka di wilayah kota Dvārakā dahulu pernah berdiri. Kota Dwarka sekarang diyakini merupakan bangunan ketujuh yang dibangun di sana.
Perpaduan Sejarah dan Mitos.
Dvārakā dan nasibnya telah diabaikan oleh orang-orang dan dianggap hanya mitos belaka. Meski begitu, ada juga mereka yang dengan sungguh-sungguh percaya bahwa ada dasar sejarah dalam cerita ini. Penggalian arkeologi yang dilakukan di depan kuil Dwarkadhish yang terkenal di kota modern kini (bangunan saat ini bertanggal abad ke-16 M). Hasil dari penggalian ini menunjukkan bahwa ada bukti pemukiman sejarah kuno yang hancur pada abad ke-15 SM.
Penemuan semacam ini memberi dorongan arkeolog untuk melakukan penyelidikan di lepas pantai. Hasil penelitian arkeologi bawah laut menunjukkan bahwa memang ada bangunan yang terendam di lepas pantai kota modern juga. Diantaranya jangkar batu dengan berbagai bentuk dan ukuran, blok batu hias yang digunakan untuk dinding tebal dan benteng kota kuno. Diperkirakan bahwa struktur bawah air ini berasal dari abad ke 15 SM. Dengan demikian, sangat mungkin bahwa kota mitologis Dvārakā yang didirikan oleh Krishna memiliki dasar historisnya pada pemukiman sejarah kuno terendam air.
Oleh :ḥwty
Referensi :
1. Gaur, A., Sundaresh & Tripati, S., 2005. Ancient Dwarka: Study Based on Recent Underwater Archaeological Investigations. [Online]
Available at: http://drs.nio.org/drs/bitstream/handle/2264/507/Migration_Diffusion_6_56.pdf;jsessionid=E4B3193C2D0952C971FE839661D9A69A?sequence=1
2. Gray, M., 2015. Dwarka. [Online]
Available at: https://sacredsites.com/asia/india/dwarka.html
3. HRIDAY National Project Management Unit, 2015. Dwaraka. [Online]
Available at: http://hridayindia.in/dwarka/
4. Nayak, B. U. & Rao, S. R., 1992. Existence and Location of Dvaraka City of MhabharataEra and its Subsequent Submergence – A Reality or a Myth?. [Online]
Available at: http://mahabharata-resources.org/ola/New_Trend_Indian_Art_Archaeol_1992_2_479.pdf
5. www.gujarattourism.com, 2015. Dwarka. [Online]
Available at: http://www.gujarattourism.com/destination/details/12/304
6. www.hinduwisdom.info, 2008. Dwaraka. [Online]
Available at: http://www.hinduwisdom.info/Dwaraka.htm
Sumber :