Keterkaitan dengan Orion : 3 Struktur Kuno Menakjubkan yang Terhubung Dengan Orion.
Untuk alasan yang misterius, konstelasi Orion sangat penting bagi budaya kuno di seluruh dunia. Beberapa pihak bahkan menyebut kaitan Orion sebagai fenomena yang global karena pola bintang ini digambarkan secara akurat oleh nenek moyang kita pada monumen-monumen di seluruh dunia purba, dari Mesir hingga Meksiko. Untuk alasan yang tidak diketahui, konstelasi ini telah menjadi pusat langit bagi nenek moyang kita.
Meskipun ada banyak struktur lain di seluruh dunia yang selaras secara astronomis, ada beberapa monumen yang secara harfiah meniru langit secara baik.
Tapi apa itu ORION? Para astronom biasanya menyebutnya sebagai M42, dan disanalah bintang-bintang dilahirkan. Konstelasi Orion adalah salah satu formasi bintang paling menonjol di langit malam dan telah dipuja oleh budaya kuno di seluruh dunia selama ribuan tahun, bahkan mungkin sebelum sejarah itu sendiri tertulis.
Konstelasi ini berasal dari Nama demigod (Setengah dewa) Yunani Orion pada abad ke-8 SM. Saat terhubung, rangkaian bintang tersebut membentuk kepala, bahu, ikat pinggang dan kaki seorang pria. Menurut mitologi Yunani, Orion adalah raksasa yang lahir dengan kemampuan luar biasa, pemburu hebat yang membunuh hewan dengan gada perunggu yang tangguh.
Ketika pahlawan Yunani itu akhirnya terbunuh, dia ditempatkan di antara bintang-bintang selamanya. Ayahnya adalah Poseidon.
Pada artikel ini kita menyimak Orion dan mengapa hal itu sangat penting bagi nenek moyang kita ribuan tahun yang lalu. Mungkin “Dewa” itu sendiri berasal dari Orion di masa lalu?
Dataran Tinggi Giza dan Orion.
Piramid Agung Giza dan struktur pendampingnya telah menarik perhatian para peneliti, sejarawan, dan arkeolog selama berabad-abad.
Struktur megah ini tidak seperti monumen lain di permukaan planet ini. Menariknya, tiga piramid di Giza tampaknya sangat terkait dengan rasi Orion.
Peradaban Mesir kuno dengan kuat percaya bahwa dari Bintang Sirius dan Orionlah makhluk datang ke Bumi dalam bentuk manusia, mengacu pada Osiris dan Isis dan menurut mitologi mereka benar-benar mempengaruhi umat manusia.
Ini mungkin salah satu alasan utama mengapa pembangun Piramid memutuskan untuk meniru konstelasi Orion di permukaan planet ini. Melihat tiga bintang utama pada rasi Orion, dan mengamati tiga piramid utama Giza dari atas langit, kita melihat kesamaan yang menarik di antara keduanya.
Selanjutnya, menurut Goro Adachi, terdapat pengkondisian yang disengaja luar biasa sekitar 10.500 SM.
1. Orion mencapai titik terendah pada Meridian dalam siklus presesi 26.000 tahun. (Presesi perlahan-lahan menggeser Orion dan bintang-bintang lain ke atas dan ke bawah meridian, berupa garis imajiner utara-selatan yang ditarik diatas langit di mana bintang-bintang telah mencapai ketinggian tertinggi harian mereka.)
2. Pada ekuinoks vernal, Sphinx Agung, menghadap ke arah timur, menyaksikan kenaikan dari dua pasang benda langit yaitu matahari dan rasi Leo.
~Ekuinoks vernal atau titik Musim Semi Matahari menandai dimulainya musim semi astronomis. Titik ini tejadi sekitar tanggal 20 Maret di belahan bumi utara dan 23 September di belahan bumi selatan.~
Pada saat matahari terbit secara equinoksial (sekitar kondisi langit pada masa 10,500 SM yang lalu) :
1. Orion diposisikan tepat di garis meridian.
2. Di langit selatan, Bima Sakti terlihat kira-kira vertikal dan diposisikan sedemikian rupa sehingga tampaknya merupakan simbol perpanjangan dari Sungai Nil. Orion terletak tepat di sebelah kanan sungai selestial (kosmos) yaitu meniru konfigurasi piramid Giza dan sungai Nil dengan miripnya.
Teotihuacan dan Konstelasi Orion.
Namun, jika kita melakukan setengah perjalanan ke seluruh dunia, kita akan menemukan fenomena menarik lainnya di kota kuno Teotihuacan. Menurut para ahli, keseluruhan tata letak kota Teotihuacan sejajar secara astronomis.
Yang berorientasi secara konsisten pada 15 hingga 25 derajat timur dari arah utara sejati bumi, dan dinding muka Piramid Matahari persis tegak lurus dengan titik cakrawala tempat matahari terbenam di titik ekuinoks.
Tata letak piramid Teotihuacan ditempatkan sedemikian rupa sehingga menggambarkan sistem tata surya kita namun melainkan juga Sabuk Orion. Menurut mitologi kuno ini adalah titik lokasi penciptaan. Dan sejarah menceritakan bahwa pada tahun 3.114 SM, para dewa berasal dari langit turun ke bumi dalam sebuah pertemuan, dan pertemuan ini terjadi di Teotihuacan.
Suku Hopi Kuno dan Orion.
Jika kita bepergian dari Teotihuacan lebih jauh ke arah utara yaitu Amerika Serikat kini, kita akhirnya akan sampai di tanah Hopi yang sakral.
Hopi adalah suku asli Amerika yang kosmologi, monumen, dan bentang alamnya juga memiliki hubungan yang mendalam dengan rasi Orion, dan seperti peradaban kuno lainnya di seluruh dunia, mulai dari Afrika hingga Eropa, suku Hopi juga membangun situs suci mereka dalam korelasi ke rasi Orion. Berada tinggi di atas gurun Arizona, yaitu lokasi reservasi mereka, yang mencakup luas lebih dari 1,5 juta hektar, terdiri dari 12 desa. Menurut penelitian, bentang daratan Hopi dan mitologi suku ini berpusat di Orion.
Melihat keseluruhan formasi bintang dari rasi Orion, dan membandingkannya dengan kota-kota Hopi Kuno yang tersebar di sekitar Sungai Colorado dan Grand Canyon, kita akan melihat kesamaan yang mengejutkan dimana tanah tersebut meniru bintang-bintang di atas langit.
Mereka mengatakan bahwa ini adalah tempat di mana mereka dapat melakukan kontak dengan para dewa dan menurut beberapa peneliti, tidak hanya ketiga mesa tersebut yang mewakili bintang-bintang di Sabuk Orion, namun saat terhubung ke pertanda Hopi lainnya di seluruh bagian Barat daya, situs keseluruhan ini memetakan Tubuh Rasi Orion.
~Mesa adalah Sebuah bukit tinggi datar yang terisolasi dengan sisi curam, ditemui dengan medan lapisan horisontal.~
Sumber :
https://www.ancient-code.com/orion-correlation-3-fascinating-ancient-structures-connected-orion/